Tebing Breksi kini menjadi salah satu tempat wisata yang cukup unik, karena tempat ini mengedepankan tebing sebagai obyeknya. Tebing yang terlihat seperti mahakarya seni raksasa ini mulai diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015. Bersamaan dengan diresmikannya Tebing Breksi, Tlatar Seneng juga diresmikan di mana tempat tersebut adalah sebentuk area luas lengkap tempat duduk yang melingkar dan juga panggung bulat dengan diameter kira-kira 15 meter.
Objek wisata ini memang memiliki banyak pengunjung yang gemar dengan kenikmatan petualang seperti halnya dengan olahraga panjat tebing, sepeda gunung bahkan dunia fotografi yang ingin mengabadikan sunset kota Yogyakarta dari spot terbaik ini. Tak jarang banyak juga orang yang melakukan foto pree wedding di tempat ini karena mereka menganggap spot yang diberikan sangat indah.
Mengenal Tebing Breksi Yogyakarta Lebih Jauh
Panorama Yang Disajikan
Jika dilihat-lihat bentuk Tebing Breksi mirip dengan Brown Canyon yang berada di Semarang yaitu bentuk mini dari Grand Canyon yang ada Amerika Serikat. Dari puncak tebing, Anda dapat melihat pemandangan lanskap dari Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan juga kemegahan dari Gunung Merapi bahkan pemandangan dari kota Yogyakarta.
Bagi Anda semua yang ingin mencapai puncak tebing tidak perlu merasa khawatir kerepotan, karena di sana sudah disediakan anak tangga di sisi tebing sebagai akses menuju ke atas puncak. Anak tangga di sisi tebing kini juga menjadi spot terbaik beberapa orang untuk mengabadikan momen dengan foto.
Kebanyakan para wisatawan dan pengunjung datang ke tebing ini pada sore hari, hal ini bertujuan untuk melihat keindahan sun set Kota Yogyakarta yang tampak Indah dari ketinggian tebing. Dan tempat ini juga menjadi salah satu spot terbaik untuk melihat sun set di Kota Yogyakarta.
Latar Belakang Wisata Tebing Breksi
Obyek wisata ini bukan terbentuk begitu saja atau secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang kini menjelma menjadi tebing indah akibat terkikis oleh aktivitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar tebing selama bertahun-tahun sejak tahun 80-an dan aktivitas tersebut menjadi sumber mata pencarian warga.
Namun setelah ada peneliti melakukan kajian terhadap lokasi, muncul kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu merupakan endapan dari abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran yang berada di Gunung Kidul. Oleh hal tersebutlah menunjukkan bahwa kawasan ini termasuk kawasan dalam cagar budaya yang harus dilestarikan.
Nama Breksi sendiri berasal dari warga yang mengikuti tren nama bukit batu yangh berada pada suatu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip sekali dan gabungan kata tersebut menjadi kata breksi. Oleh sebab itu tebing indah ini diberi nama Tebing Breksi.
Fasilitas Di Tebing Breksi Jogja
Beberapa fasilitas yang belum tersedia di tempat ini adalah toilet, tempat ibadah atau yang lebih parahnya lagi adalah tempat sampah. Dengan keadaan tersebut membuat para wisatawan diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut dan tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut rencana, Tebing Breksi akan disiapkan lokasi untuk area outbound sehingga dengan hal tersebut diharapkan fasilitas juga akan segera memadai dan menyusul dipersiapkan. Tak hasil Anda dan sekeluarga wajib datang ke tebing ini untuk melatih diri dari petualangan dan juga menikmati pemandangan indah candi-candi sekitar tebing serta pemandangan indah kota Yogyakarta.