Museum Manusia Purba Sangiran adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berjalan-jalan di daerah Solo. Sebenarnya letak museum ini adalah di Kabupaten Sragen namun berada dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah Sangiran sendiri ada di Depresi Solo, kurang lebih sekitar 17 km dari Solo. Pada tempat ini, terdapat gambaran kondisi manusia di masa lampau. Pasalnya museum Sangiran menjadi tempat penyimpanan situs manusia purba yang paling lengkap di tanah Jawa.
Koleksi Fosil di Museum Manusia Purba Sangiran
Sebagai museum fosil purba terlengkap, Sangiran menyimpan banyak fosil. Pertama adalah fosil manusia mulai dari Australopithecus Africanus, Homo Soloensis, Homo Sapiens, Homo Neanderthal (Asia dan Eropa), dan Pithecanthropus Mojokertensis. Kedua adalah fosil binatang antara lain Elephas Namadicus (Gajah), Mastodon sp (Gajah), Bubalus Palaeokarabu (Kerbau), Sus sp (Babi), Bovidae (Banteng dan Sapi), Cervus sp (Domba dan Rusa), serta Rhinoceros Sondaicus (Badak).
Selain itu, terdapat fosil binatang air tawar dan laut yang dapat dijumpai di sini yakni Crocodillus sp (Buaya), Chelonia sp (Kura-Kura), fosil ikan dan kepiting, gigi hiu purba, foraminifera, dan moluska. Ada pula fosil batu-batuan purba seperti kalsedon, diatom, batu meteor, dan rijang.
Itulah beberapa fosil yang dapat dijumpai di Museum Manusia Purba Sangiran. Bagi anda yang tertarik mengunjungi tempat ini, jam kunjungan adalah dari jam 09.00 WIB – 16.30 WIB pada hari Selasa hingga Minggu. Bagaimana? Tertarik mengunjunginya?